Ini Tanggapan Gubernur NTB Terkait Dirinya Yang Diusung PKS Di Pilpres 2024. Biasa Saja Tidak Istimewa

By | July 13, 2021

Nama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah masuk kedalam daftar salah satu pigur kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyampaikan bahwa Gubernur Nusa Tenggar Barat (NTB) Zulkieflimansyah memiliki peluang untuk maju dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pangi berkata, Zulkieflimansyah sebenarnya sangat berpeluang besar maju di Pilpres 2024. Selain populer sebagai tokoh kepala daerah dari Indonesia Timur, nama Zulkieflimansyah juga sudah hampir dikenal oleh masyarakat Banten.

Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu menanggapi dengan santai hal tersebut. Doktor Zul menuturkan bahwa hal tersebut wajar karena dirinya saat ini tengah menjabat sebagai Gubernur di NTB. Sebagai kader partai, Zul selalu siap jika diminta untuk maju sebagai calon presiden 2024. Zul berkata, dirinya selalu siap jika ditugaskan oleh PKS, namun tidak berambisi.

Berikut dibawah ini berita NTB terkait masuknya nama Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam daftar salah satu kader PKS yang akan diusung sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang :

  1. Zul Menanggapi Kesiapannya Jika Diminta Maju Dalam Pilpres 2024

Zul berpendapat bahwa selain dirinya masih banyak kader PKS lain yang juga bagus dan layak untuk diusung di Pilpres 2024. Zul berkata, banyak kader PKS yang bagus – bagus, jadi prosesnya masih lama. Dirinya juga mengira jika di interal PKS akan menyikapinya dengan santai.

Sang Gubernur pun menanggapi soal kesiapannya jika nanti diminta maju dalam Pilpres 2024. Bagi Zul, diusung atau dicalonkan dirinya menjadi capres merupakan hal yang biasa saja. Bukan sesuatu yang sangat istimewa.

  1. PKS Akan Mengutamakan Kadernya Untuk Diusung Menjadi Capres Dan Cawapres Pada Pemilihan Presiden 2024

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengutamakan kadernya untuk diusung menjadi Capres dan Cawapres pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Ahmad Fathul selaku Wakil Sekretaris Jenderal PKS mengatakan, hal tersebut merupakan amanah dari hasil Musyawarah Nasional PKS tahun 2020 lalu. Katanya, hal tersebut sesuai dengan amanah Munas PKS 2020 untuk mengupayakan semaksimal mungkin Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dari kader PKS, apalagi jika UU Pemilu direvisi dan merubah ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.

  1. Disiapkan Beberapa Nama Dari Kalangan Pengurus Partai

Disiapkan beberapa nama dari kalangan pengurus partai antara lain ada Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, dan juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.

Selain itu, kader – kader PKS yang  memiliki latar belakang sebagai kepala daerah juga memiliki peluang untuk diusung menjadi Calon Presiden dan Wakilnya, misalnya Gubernur NTB Zulkifliemansyah, Gubernur Sumbar Mahyedi Ansharullah, dan mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Fathul berujar, semuanya tentu dipersiapkan untuk menjadi pimpinan nasional. Namun keputusan siapa yang nanti akan diusung menjadi Capres atau Cawapres masih dalam pembahasan, dan nanti akan diputuskan oleh Majelis Syuro PKS.

Meski begitu, Fathul mengatakan, PKS tetap akan membuka pintu untuk mengusung calon presiden dari luar partai dan berkoalisi dengan partai lain karena perolehan PKS tidak memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Sehingga keputusan akhir akan tergantung kepada kesepakatan politik dengan partai koalisi, meski yang utama didasarkan pada kepentingan serta aspirasi konstituen dan masyarakat luas.